Jalur Palangka Raya – Kuala Kurun dan Buntok atau tepatnya Bukit Rawi, Pulang Pisau, terendam banjir. Debit air tidak terlalu tinggi, namun menutupi aspal berlobang, cukup membahayakan bagi pengguna jalan.
Banyak anggota polisi dan warga membantu mengatur lalu lintas. Seperti halnya dari PJR Polda Kalteng dan Polsek Kahayan Tengah, Polres Pulang Pisau. Bahkan, warga juga menyediakan kelotok atau perahu motor bagi pengguna kendaraan roda dua, dengan tarif lima puluh ribu rupiah sekali antar.
Pantauan di lapangan, Minggu 5 September sore hingga petang, kendaraan masih banyak melintas. Air masih tampak sedikit surut, namun cuaca kembali hujan membuat banjir tahunan itu masih terjadi.
Untuk itu, pengguna jalan diminta menghindari perjalanan pada malam hari. Pasalnya, di sekitar lokasi atau Bukit Rawi jarang rumah penduduk. Dikhawatirkan ada gangguan akibat banjir seperti terjebak di lobang, mogok, dan sebagainya.