Situs budaya memilki keterkaiatan secara emosional dan merupakan identitas suatu masyarakat adat. Sandung, pantar, sapundu, dan benda bersejarah lainnya banyak disimpan di Museum Balanga. Belajar bersama tentang sandung dan sapundu sebagai rangkaian ritual tiwah, memiliki pesan bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
Sosiolog dan Akademisi Universitas Palangka Raya Sidik Rahman Usop menjabarkan, Sapundu atau tiang pengorbanan menjadi salah satu kewajiban dalam ritual kematian tiwah. Sapundu merupakan patung pahat dan ukir dari kayu ulin. Karakter patung sapundu memiliki sifat resiprokal atau saling berbalas, menggambarkan sifat manusia semasa hidupnya.