PALANGKA RAYA –Siapa yang tidak dapat menemukan pedagang cabai di pasar besar? Hampir di setiap sudut dapat ditemukan. Baik yang ada di Pasar Besar, Pasar Kahayan maupun Pasar Malam atau Subuh Jalan Seram.
Roni, salah satu pedagangdi Pasar Subuh ini misalnya yang meraup rezeki dari si pedas cabai. Ia mulai berjualan dari jam lima sore hingga pagi hari. Dengan menggunakan pikap, ia membawa setok cabai dari daerah Kandangan, Rantau dan Barabai, Provinsi Kalimantan Selatan.
“Saya jualnya bukan cabai dari Jawa Timur, tapi dari Kalsel. Ini jenis cabai merah, cabai hijau dan cabai keriting. Ketahanan cabainya bisa sampai empat dan limar hari,” ucapnya ketika dibincangi, Senin malam (13/6).
Ia mengaku saat ini bisa menjual sekitar 40 sampai 80 kilogram cabai. Jumlah ini berbeda dari sebelum Pandemi Covid-19 yang berhasil menjual dua sampai tiga pikul per malam.
“Omset jual cabai ini tidak naik dan tidak turun tapi sebelum Covid itu saya bisa mendapat rata-rata permalam Rp25Juta sampai Rp40 Juta. Kalau sekarang hanya Rp4 Juta. Saya jualan di sini sewa lapaknya per malam Rp65ribu,” ucap Roni seraya menyebut salah satu faktor penurunan akibat menjamurnya penjual cabai.(mug*/ila)