PALANGKA RAYA –Ada yang menarik di Aula Bapelkes Provinsi Kalteng Jalan Yos Sudarso. Yayasan Borneo Nature Foundation (BNF) menyulap aula tersebut bak hutan Kalimantan. Masyarakat bisa datang dan merasakan tiga tipe hutan Kalimantan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini membuka langsung festival tersebut. Ia mengatakan pihaknya menyambut baik Rainforest Fest ini mengingat pentingnya edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mengetahui bagaimana jenis atau tipe hutan di Kalimantan.
“Di sini diperkenalkan tiga tipe hutan yang menjadi kekhasan dan harus kita jaga di Kalimantan Tengah, yaitu hutan rawa gambut, hutan kerangas dengan tanah berpasir, dan hutan dataran tinggi. Harapannya, kelangsungan fungsi hutan itu bisa terjaga, sehingga keanekaragaman hayatinya bisa berkembang biak dan bisa hidup di habitatnya tanpa gangguan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Operasional BNF Indonesia, Tjatur Setiyo Basuki menyampaikan di dalam festival yang digelar dari tanggal 21-25 Juni 2023 ini, pihaknya menyediakan wahana yang menggambarkan kondisi tiga hutan yang dapat dikunjungi oleh masyarakat secara gratis.
Mereka juga mengedukasi berbagai ancaman yang dapat merusak fungsi hutan seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), illegal logging, hingga perubahan fungsi kawasan hutan ke fungsi yang tidak seharusnya atau di luar izin.
“Wahana ini gratis untuk masyarakat, dan harapannya terbangun kesadaran dan pemahaman tentang hutan bagi semua pihak khususnya generasi penerus yang akan mewarisi hutannya sendiri,” pungkasnya.(bro/ila)