PALANGKA RAYA –Budi daya ikan di Palangka Raya terus menjamur, khususnya budi daya ikan lele. Salah satu pembudidaya yang bertahan dan sukses yakni Dava. Pemuda ini mengembangkan usaha budi daya lele di Gang Yudistira, Jalan Rajawali VII.
“Saya tidak hanya menjual untuk lele siap konsumsi tapi juga bibit lele. Bibit ikan juga ada nila, patin, papuyu, jelawat, gurame,” ungkap Dava, Senin (3/7).
Ia menceritakan untuk momen panen ikan lele siap konsumsi menunggu waktu sekitar dua setengah bulan sampai tiga bulan. Satu kali panen, diakuinya bisa mencapai 100 kilogram. Hasil panen itu biasanya dijual kepada pedagang pasar.
“Untuk proses perawatan saya ganti air setiap enam bulan sekali dan dikasih vitamin. Untuk makanannya, sehari tiga kali dengan jenis pakan merk elpo dan provit,” tambah Dava.
Saat ditanya mengenai harga, untuk bibit lele dihargai Rp350-500 perak,dengan ukuran sepanjang empat centimeter. Sementara, untuk harga lele siap konsumsi dibandrol Rp20ribu sampai Rp22 ribu. “Harga segitu untuk ukuran 15 sentimeter sampai 20 sentimeter. Sementara harga untuk ikan jenis lainnya tergantung ukuran panjang dan besar kecilnya ikan,” tutupnya.(mug*/ila)