PALANGKA RAYA –Pencegahan paham ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada aksi terorisme masih menjadi pekerjaan besar yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menghadapi hal ini menggelar kegiatan sosialisasi dan dialog terkait ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada aksi terorisme dalam ruang lingkup pendidikan formal dan non formal, Kamis (13/7), di M-Bahalap Hotel Palangka Raya.
Kepala Kesbangpol Kalteng, Katma F Dirun menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah dari perencanaan pemasukan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pada muatan lokal di sekolah pada seluruh tingkatan yang didasari amanat peraturan daerah di Kalimantan Tengah.
“Ini juga amanat perpres, dipusat ada rencana aksi nasional penanggulangan dan pencegahan pemahaman radikal. Di daerah ini yang kita lakukan, salah satunya menyusun kurikulum sebagai pegangan atau bahan pembelajaran pada pendidikan formal dan non formal,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan sosialisasi dan dialog ini sangatlah penting sebagai alat pangkal di era globalisasi untuk menangkal paham dan pemikiran yang tidak sejalan dengan landasan negara yaitu Pancasila.(bro/ila)