SERUYAN –Media sosial kembali dihebohkan dengan video amatir yang memperlihatkan situasi kericuhan di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Sabtu (7/10). Peristiwa diketahui saat warga melakukan blokade lahan PT HMBP.
Salah satu akun yang memposting video kericuhan yakni Walhi Kalteng. Dalam postingan di instagram mereka, terlihat satu orang dibopong dengan kondisi baju yang bersimbah darah.
“Aparat Kepolisian yang berjaga di lokasi areal perusahaan tanpa dasar dan pemicu yang jelas melakukan tindakan represif kepada warga masa aksi dengan menembakkan gas air mata dan menembak dengan peluru tajam,” sebut kutipan dalam postingan Walhi Kalteng (@walhikalteng).
Pihak Walhi Kalteng juga menyebutkan informasi terdapat tiga warga yang terkena tembakan. Dua di antaranya mengalami luka berat, dan satu orang meninggal dunia di lokasi.
Sementara itu, pihak Polda Kalteng melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji saat diwawancarai awak media menyatakan saat ini masih dipastikan terkait adanya korban dalam aksi tersebut. Kepolisian pun juga kini masih melakukan upaya agar situasi kembali kondusif.
Dijelaskan, warga yang datang ke lokasi area lahan dengan membawa banyak senjata tajam seperti ketapel, tombak, dodos, dan beberapa senjata lainnya.
“Kami sudah berupaya melakukan imbauan. Kemudian menghalau masyarakat, tapi mereka tetap melakukan penyerangan kepada pihak keamanan,” sebut Erlan, Sabtu sore (7/10), di Bandara Tjilik Riwut.
Ia juga mengatakan sudah melakukan pengamanan dari imbauan lisan, pengamanan dengan gas air mata, peluru hampa, hingga peluru karet, dan pihaknya kembali ke pos penjagaan pada pukul 14.30 WIB.
“Terkait informasi adanya korban dari warga, kami akan pastikan kembali di lokasi. Namun kami menegaskan, pihak kepolisian dari Polres dan Brimob yang mengamankan tidak dibekali dengan senjata tajam, maupun peluru tajam,” pungkasnya.(bro/ila)