PALANGKA RAYA –Pj Bupati Seruyan Djainuddin Noor diketahui hadir dalam mediasi penyelesaian konflik perkebunan masyarakat Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan dengan PT. Hamparan Mahasawit Bangun Persada (HMBP), Kamis sore (12/10), di Kantor Gubernur Kalteng.
Namun selepas mediasi usai, Djainuddin Noor seperti bermain ’kucing-kucingan’ dengan awak media. Hingga berujung enggan memberikan komentar terkait hasil mediasi yang diupayakan Pemprov tersebut. Ia terlihat langsung masuk ke mobil dinasnya, dan pergi meninggalkan wartawan.
“Satu pintu biar tidak salah (sembari menunjuk ke arah gedung kantor gubernur Kalteng),” ungkap pj bupati Seruyan singkat.
Di samping itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Advokasi, Politik, dan Pemerintahan, Herson B Aden mengatakan kepada awak media agenda mediasi masih di tahap pertama yang hanya mendengarkan kronologi permasalahan dari pihak Pemerintah Kabupaten Seruyan, Polres Seruyan, dan Polda Kalteng.
“(Pihak) perusahaan belum, kami masih mendengarkan dari pemerintah dulu. Mungkin dalam waktu dekat kami akan undang dari perusahaan, besok, dan nanti lusa akan ketemu dengan masyarakat,” ucap Herson.(bro/ila)