PALANGKA RAYA – Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya sudah beberapa bulan terakhir ini belum dimanfaatkan untuk sementara. Mesin mirip ATM ini dipasang di lobi utama kantor kecamatan yang berlokasi di ujung Jalan Simpei Kahuhei. Persisnya sederet dengan lemari piala yang langsung menghadap ke pintu masuk utama. Di lobi itu ada ruangan pelayanan yang ditata apik di sebelah kiri pintu masuk. Di sebelah kanannya ada deretan kursi tunggu.
Kepastian lamanya mesin ADM belum dimanfaatkan itu memang belum terjawab secara pasti. Tetapi setidaknya lebih dari dua bulan. Ini diketahui dari dua orang magang di Paten Mini Market Pelayanan Publik Kecamatan Jekan Raya itu yang mengatakan belum pernah melihat mesin itu dimanfaatkan. Kedua orang berseragam putih hitam itu sudah lebih dua bulan magang. Camat Jekan Raya Sri Utomo, S.Pd, M.A.P mengarahkan agar mengkonfirmasi masalah itu ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Kepala Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Palangka Raya Taufik Hidayat, S.E., M.M. membantah bahwa mesin ADM di Kecamatan Jekan Raya tidak bermanfaat. Taufik mengatakan bahwa mesin itu tetap dimanfaatkan. Pemanfaatan dihentikan sementara karena adanya pemeriksaan dari BPK terkait manfaat dari penggunaan mesin ADM itu. “Bukan tidak dimanfaatkan, tetapi tetap dimanfaatkan. Karena baru saja kita ada pemeriksaan dari BPKP terkait penggunaan mesin ADM itu,” jelas Taufik di Kantor Disdukcapil Kota Palangka Raya, Selasa (6/6) siang.
Menurut Taufik, ADM merupakan suatu alat untuk membantu pengurusan administrasi kependudukan seperti pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan Akta Kematian. “Kalau e-KTP belum bisa dicetak di ADM karena sistemnya belum support dari pusatnya,” jelasnya. Taufik mengatakan tidak hanya ADM di Kecamatan Jekan Raya yang tidak dimanfaatkan sementara waktu. Tetapi ADM di Kecamatan Pahandut pun demikian. Di wilayah Kota Palangka Raya, hanya dua kecamatan itu yang sudah ada ADM-nya. Selain segera memanfaatkan mesin ADM itu di bulan ini juga, lanjut Taufik, pihaknya akan melakukan sebuah inovasi pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan. “Nanti akan ada program yang diberi nama Warung Duduk Mantan; tempat kita akan melayani administrasi kependudukan di kecamatan. Konsepnya akan drive true, pelayanan masyarakat cukup dari kendaraan, petugas Disdukcapil juga akan melayani di sana,” jelas Taufik.(yon)