PALANGKARAYA –Jika sebelumnya masker sangat diperlukan saat pandemi Covid-19, kini warga Kota Palangka Raya kembali diimbau untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Hal ini menyusul mulai pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Mengantisipasi peningkatan penderita ISPA, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya pun turun ke jalan untuk membagikan masker kepada masyarakat yang beraktivitas di luar.
Kepala Dinkes Palangka Raya Andjar Hari Purnomo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nur Ainawiyah mengatakan kasus ISPA belum melonjak jauh, namun perlu diwaspadai. Masyarakat diharapkan bisa mengontrol kesehatan agar tidak terpapar dan tidak terkena dampak dari kabut asap.
“Supaya kita bisa tetap sehat, tetap beraktivitas. Jadi ini (pembagian masker, red) salah satu langkah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya untuk melakukan mitigasi penanggulangan bencana,” ucapnya kepada awak media, Jumat (29/9), di Simpang Lampu Lalu Lintas Jalan Tjilik Riwut – Jalan Antang,
Untuk masker yang dibagikan ada 4.000 dan dibagikan di tiga titik sekitar lampu merah Jalan Antang, Pasar Besar, dan Bundaran Kecil Kota Palangka Raya. “Untuk kegiatan pembagian masker, kami akan melihat situasi, tapi Insya Allah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mudah-mudahan juga ada partisipasi dari lintas sektor dan lainnya,” jelas Nur.
Nur mengatakan pihaknya sudah mengkoordinir semua bidang pelayanan kesehatan seperti penyediaan oksigen sesuai dengan instruksi. Kemudian, bersama Tim Mitigasi Penanggulangan Bencana dan IFK bertugas membagikan masker.
“Ketika kita pergi ke luar rumah, memakai masker adalah salah satu tindakan pencegahan. Apalagi bagi kita yang memiliki alergi bawaan, sangat sensitif sekali. Kamis juga sarankan untuk sering-sering mandi dalam kondisi seperti ini selain ISPA juga penyakit kulit. Pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat untuk tetap sehat dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.
Masyarakat diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seperti makan makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup, tetap bisa beraktivitas fisik, namun tidak di luar ruangan, harus di dalam ruangan. Bila asap makin pekat, disarankan untuk menutup ruangan demi mencegah partikel-partikel masuk.(bro/ila)
