PALANGKA RAYA— Bertepatan pada momentum hari jadi Provinsi Kalteng Ke-66, permainan tradisional masyarakat Dayak Kalteng yaitu balogo menjadi salah satu cabang lomba yang diperlombakan pada Fesvital Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023 di halaman GOR Serbaguna pada Jum’at (26/05) pukul 06.45 pagi. Dengan memanfaatkan batok atau tempurung kelapa sebagai alat bermain, tradisi permainan balogo yang diwariskan oleh nenek moyang masih kerap kali digeluti hingga saat ini. Biasanya balogo dimainkan ketika perayaan hari jadi daerah atau setelah musim panen dan upacara Tiwah.
“Balogo adalah olahraga serta permainan tradisional masyarakat Kalteng yang biasanya dipertandingkan ketika memperingati hari jadi. Pada lomba balogo kali ini, logo sebagai alat bermainnya ialah berasal dari batok kelapa yang dibentuk segitiga dan dilengkapi dengan stik pemukul (penapak) biasa terbuat dari ulin atau bambu,” ucap Karuhei dewan juri lomba balogo pada FBIM 2023.
Cara bermain balogo adalah peserta lomba menggunakan penapak untuk mendorong logo agar mampu menjatuhkan logo milik lawan. Logo lawan disusun berderet tiga baris dengan nilai skor pada baris pertama 5 poin, baris kedua 10 poin dan baris akhir 15 poin. Bagi peserta yang berhasil menjatuhkan logo akan mendapatkan skor, namun jika tidak makan skor kosong hingga berhasil menjatuhkannya dengan jumlah kesempatan yang telah disepakati.
“12 regu dari kabupaten/kota se-Kalteng ini kalau saat bermain tidak berhasil menjatuhkan logo milik lawan, ya tidak dapat skor. Skor akan hanya dihitung saat peserta berhasil menjatuhkan logo milik lawannya,” tutupnya. (ayu/yon)
