PALANGKA RAYA –Pada Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalteng menargetkan 100 persen desa teraliri listrik. Sampai dengan Maret 2023, rasio desa berlistrik PLN di Kalteng sebesar 71,87 persen atau tersisa 442 desa dari 1.571 desa.
Presentase tersebut akan bertambah menjadi 82,88 persen karena rencana akan dibangun 125 desa teraliri listrik. Data tersebut terungkap dalam Forum Ketenagalistrikan Kalteng, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (6/6).
Dengan target tersebut, Wagub Kalteng H Edy Pratowo meminta bupati dan seluruh pemerintah daerah hadir untuk bisa mendukung dengan memberi kemudahan di lapangan.
“Kendala bisa saja terjadi, misalnya sistem jaringan dan infrastruktur belum tersedia. Hal ini menjadi beban kabupaten tetapi bisa dipikirkan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, dalam forum tersebut hadir jajaran petinggi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng. General Manajer PT PLN (Persero) UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyatakan siap untuk ikut mewujudkan target tersebut. Memang untuk beberapa hal bukan bagian dari kewenangan PLN, seperti pembangunan jalan.
“Ada yang di luar kemampuan kami seperti infrastruktur. Jadi, kami memprioritaskan desa yang secara infrastruktur sudah terbangun. Tahun 2024 cukup menantang karena beberapa daerah belum ada jalan, tapi secara anggaran Insyaallah sudah ada, termasuk tim dan vendor kami siap,” ucapnya.(ila)
