
PALANGKA RAYA –Universitas Palangka Raya (UPR) bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menggelar kuliah umum di Aula Rahan, Gedung Rektorat UPR, Senin (21/8). Kuliah umum ini menjadi spesial karena diikuti oleh 41 perguruan tinggi dari 38 Provinsi di Indonesia.
Ditambah lagi, Menteri Luar Negeri RI Retno Mursadi membuka kuliah umum ini dengan pengantarnya. Ia menyampaikan kepada para peserta, jika saat ini Indonesia mendapat kepercayaan dari luar negeri. Apalagi, Indonesia menjadi ketua ASEAN Tahun 2023. Ada berbagai misi yang tengah dijalankan oleh Indonesia untuk ASEAN.
“Salah satunya Indonesia ingin memperkuat Asia Tenggara sebagai mesin dan pusat pertumbuhan dunia yang berkelanjutan. Indonesia juga akan memperkuat ketahanan ASEAN dariberbagai bdiang, ketahanan pangan, energi, kesehatan, perubahan iklim, keuangan dan kapasitas SDM,” tambah Menlu.
Bicara mengenai ASEAN inilah, Rektor UPR Profesor Salampak mengharapkan peserta kuliah umum dapat menggali berbagai informasi dari narasumber yang hadir. Mengingat, para peserta kuliah umum khususnya di lingkungan UPR terdiri dari mahasiswa baru yang kelak menjadi generasi penerus Indonesia.
“Kuliah umum ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi kitasemua, terkait politik luar negeri dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional. Terutama di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan. Kita harus berkontribusi dan menjadi bagian aktif dari solusi. Semua itu tentunya memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya sivitas akademika,” ungkap rektor menambahkan.
Kuliah umum itupun berlanjut dengan sesi diskusi bersama narasumber yang hadir langsung dari Kementerian Luar Negeri RI yakni Staf Ahli Menlu RI Biadng Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah.(ila)