PALANGKA RAYA –Netizen sempat dihebohkan dengan video yang menunjukan adanya rumor beras palsu dengan adegan memantulkan beras ke lantai. Video ini justru jadi boomerang bagi warga Kelurahan Langkai Norlinawati (N) dan Al Azhar (AA).
N sempat mempraktikan hal yang sama. Ia merasa beras yang dikonsumsinya dari Bulog pun memiliki ciri-ciri seperti yang divideo. Akhirnya ia memberitahukan kepada tetangganya AA. Keduanya spontan membuat video serupa lalu disebar ke group Whatsaap.
Dalam konferensi pers yang difasilitasi Lurah Langkai Kota Palangka Raya, keduanya pun mengaku minta maaf karena sempat membuat heboh. Dalam klarifikasi ini hadir dari pihak Satgas Pangan, Bulog Kalteng dan Polresta Palangka Raya.
“Kami ingin mengklarifikasi keterkaitan dengan beredarnya video beras palsu dan beracun yang dikonsumsi ibu N. Semua itu tidak benar, semua bukan hal yang dilakukan dengan sengaja disebarkan. Beras itu sebenarnya sudah dikonsumsi sejak awal tahun bahkan tahun-tahun sebelumnya dan baik-baik saja,” tegas Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Yusyanto mengatakan bahwa Satgas Pangan selalu melakukan pengawasan terkait kualitas, termasuk komoditas beras.
“Kami dari Satgas Pangan disamping mengawasi distribusinya, kami juga berkunjung ke gudang Bulog melihat fisik beras. Kami juga mengukur beratan timbangannya. Jadi, kami pastikan bahwasannya yang diterima oleh masyarakat itu jumlah beratnya gramasinya cukup dan sudah dijamin itu masyarakat aman untuk mengonsumsinya,” tegas Yusyanto.
Kemudian, atas perbuatan keduanya hanya tidak dilanjutkan ke jalur hukum. Kedua warga Langkai ini hanya diminta membuat video permintaan maaf saja.(bly*/ila)