PALANGKA RAYA -Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Reboisasai (DR) terus dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Kehutanan. Tahun 2022, dana ini dianggarkan Rp183,9 Miliar dan terealisasi Rp98,4 Miliar atau sebesar 53,53 persen.
Dana tersebut digunakan pada enam perangkat daerah di Kalteng. Diketahui dalam Rekonsiliasi Mandiri Penggunaan DBH DR di Hotel Aquarius, dana ini dapat digunakan tidak hanya untuk rehabilitasi hutan dan lahan tetapi juga bisa membuayai kegiatan pendukung lainnya.
“Dana DBH DR ialah dana yang ditansfer pusat ke kas daerah untuk jumlah hutan atau tanaman/lahan yang ditebang. Dulu penggunaannya terikat seputar rehabilitasi hutan dan lahan saja sekarang ada perluasan dana seperti penanggulangan Covid-19, penggunaan yang diperbolehkan dan kegiatan disekitar hutan dan lahan” ujar Sektretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin.
Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Agustan Saining menjelaskah bahwa kegiatan rekonsiliasi ini merupakan kegiatan mandiri yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan sesuai dengan arahan sekda Kalteng.
“Kami melaksanakan kegiatan rekonsiliasi DBH DR secara mandiri ini untuk memfasilitasi rekan-rekan di pemprov dan kabupaten/kota untuk mendapatkan arahan perihal penggunaan dana DBH DR sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku,”ucapnya.
Agustan Saining juga memfasilitasi kegiatan rekonsiliasi ini dengan menghadirkan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian LHK agar memberikan masukan dan solusi agar tidak terjadi permasalahan terhadap dana DBH DR di kemudian hari.
Sesuai data Kementerian Keuangan RI sisa DBH DR defenitif untuk tahun 2022, per 31 Desember 2021 sebesar Rp1.195.884.062.145,- silpa tersebut terbagi di rekening kas umum daerah pemerintah provinsi sebesar Rp794.391.984.852,- dan pada rekening kas umum daerah kabupaten/kota sebesar Rp446.492.077.293.(Ayu/KTV)
