DISKUSI: Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Candra memberikan sambutan pada pembukaan bimtek peningkatan kualitas tenaga pelestari cagar budaya.
PALANGKA RAYA—Cagar budaya adalah saksi peradaban sejarah dari pendahulu. Namun, sekitar 773 cagar budaya di Kalimantan Tengah kondisinya saat ini masih tidak layak. Akibat belum seimbangnya sumber daya manusia (SDM) dalam melestarikan cagar budaya.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng dalam hal ini diselenggarakan oleh Bidang Sejarah Pelestarian dan Cagar Budaya melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kualitas Tenaga Pelestari Cagar Budaya dengan sub Pemetaan Cagar Budaya, Rabu (10/5).
“Cagar budaya ini merupakan salah satu saksi peradaban yang perlu dilestarikan bersama. Tentunya bimbingan teknis bagi pelestari budaya ini sangat penting untuk bagaimana nanti melakukan pemetaan dan pemahaman tentang cagar budaya di masyarakat lingkungan sekitar,” jelas Adiah Chandra Sari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng.
Adiah Chandra Sari menambahkan penyelenggaran Bimtek ini selain memberikan peningkatan kepada juru pelihara dan pelestari cagar budaya juga sebagai upaya pelestarian cagar budaya di Kalteng.
Bimtek Peningkatan Kualitas Tenaga Pelestari kali pertama ini menghadirkan narasumber dari Balai Pelestarian Kebudayaan XIII Kaltengsel dan diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah yang merupakan juru pelihara serta pegawai negeri bidang sejarah pelestarian dan cagar budaya.
“Bimtek ini sangat penting bagi juru pelihara cagar budaya, agar memiliki kemampuan pemetaan cagar budaya dan memberikan pemahaman bagi masyarakat di lingkungan cagar budaya betapa pentingnya pelestarian cagar budaya, agar tetap lestari dan bertahan hingga anak-cucu kelak” imbuhnya.
Ketimpangan jumlah cagar budaya di Kalteng dibandingkan ketersediaan juru pelihara merupakan salah satu alasan bimtek ini dilaksanakan.
“Cagar budaya di Kalteng berjumlah sekitar 773. Memang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah juru pelihara saat ini. Maka dari itu melalui bimtek ini diharapkan hasil yang optimal.” harap Diah.
Ia juga menegaskan, peserta yang mengikuti bimtek ini bisa menyampaikan ilmunya kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan dan menjaga cagar budaya. (Ayu/KTV)
