PALANGKA RAYA–Sebanyak 15 pangkalan gas elpiji 3 kilogram di delapan kelurahan disambangi tim gabungan yang terdiri dari Polda Kalteng dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan. Kedatangan tim itu sebagai bentuk sinergi antara Polda Kalteng dan Pertamina untuk menjaga pendistribusian dan HET gas melon tersebut.
Muchamad Saipul dari kesatuan IK Polda Kalteng menyatakan Sidak dengan Pertamina ini bertujuan sosialisasi kepada warga tentang HET. “Selain melakukan sidak, kami juga memberikan sosialisasi terhadap para pemilik pangkalan akan pentingnya menjual LPG 3Kg sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pemasangan spanduk imbauan terkait HET penjualan produk pada setiap pangkalan. “Seyogyanya sesuai dengan SK Wali Kota Palangka Raya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk ialah Rp 22ribu (untuk kecamatan dalam kota) sampai dengan Rp 24 ribu (khusus kecamatan Rakumpit),” tutur Saipul
Arya Yusa Dwicandara selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berharap sidak serupa bisa dilakukan secara optimal dan rutin. “Sinergi yang kami lakukan bersama Polda ini merupakan satu upaya ansitisipasi terhadap penjualan LPG 3 Kg agar terjaga sesuai HET yang berlaku,” ujarnya.
Pertamina menghimbau keterlibatan masyarakat dalam menjaga distribusi LPG subsidi dan bagi masyarakat mampu untuk menggunakan LPG non subsidi, Bright Gas. Bagi masyarakat yang memiliki keluhan terhadap pelayanan produk dari Pertamina dapat menghubungi kontak Pertamina di 135 atau website resmi www.pertamina.com.(pertamina/ila/ktv)