PALANGKA RAYA – Namanya memang Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) Bukit Tunggal. Tetapi layanannya tidak sekadar menaklukkan, menanggulangi, mengendalikan dan memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kebakaran bangunan dan kebakaran lainnya di wilayahnya.
Tetapi lebih dari itu. Bahkan tidak ada kaitannya dengan api sama sekali. Salah satu buktinya adalah membekuk menangkap dua ekor ular cukup besar di rumah warga Jalan Piranha ujung Blok G, Senin (6/6).
Uniknya, dua ekor berbeda jenis dan spesies itu sedang bertarung, yaitu ular piton dan ular kobra. “Yang lebih aneh lagi, ternyata ular kobranya malah kalah,” cerita I Wayan Bimo Seno, Ketua TSAK Bukit Tunggal di kantor kelurahan kemarin.
Wayan yang juga Ketua Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Bukit Tunggal itu mengisyaratkan, sepanjang pihaknya mampu, maka apapun masalah warganya akan dibantu. Termasuk diantaranya mengevakuasi tawon/lebar berbahaya. Tetapi karena pernah ada insiden, yaitu disengat tawon sehingga mengakibatkan sakit serius, kini Wayan tidak lagi melayani evakuasi tawon beracun.
“Saya tidak berani lagi, karena sakit sekali,” kata Wayan seperti trauma. Tidak berani melayani bukan berarti tidak mau membantu, tetapi Wayan meminta bantuan dari tim Damkar lagi untuk melakukannya.(yon)