PALANGKA RAYA –Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) Mayjen TNI Suharyanto memimpin Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6). Kehadirannya ini untuk memantau kesiapan Provinsi Kalteng dalam penanganan karhutla.
Tak lupa, ia juga menekankan beberapa hal penting untuk diperhatikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng diminta waspada dengan prediksi musim kemarau panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini meningkatkan kekhawatiran munculnya karhutla.
BNPB pun telah mencatat lebih dari 1.037 titik api muncul tersebar di kabupaten yang ada di Kalteng. Mengingat bencana karhutla ini pernah terjadi di tahun 2015 dan 2019, maka semua pihak diminta bersama-sama untuk mengupayakan pencegahan.
“Kita utamakan pencegahan sebelum api besar. Karena kalau api sudah besar, meskipun BNPB bantu dengan helikopter misalnya, dengan teknologi modifikasi cuaca, tapi kalau sudah terlanjur besar maka akan berat,” tekannya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut ia menyerahkan bantuan penanganan karhutla yang diterima Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo. Bantuan tersebut berupa alat suntik gambut sebanyak 27 unit, flexibel tank 27 unit, pompa jinjing 81unit, Nozzle 135 unit dan selang ukuran 1,5 inchi 1.350 unit. Selanjutnya dilakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.(hms/ila)