PALANGKA RAYA –Aliansah, warga asal Banjar Hulu Provinsi Kalimantan Selatan ini sudah lima tahun menggantungkan hidupnya dengan menekuni usaha cetak batako press. Lokasi usahanya berada di Jalan Tingang Induk, tepatnya di pinggir Jalan Tingang XVII.
Bapak satu anak ini dengan mahirnya mempraktikan sekaligus memberi ilmu dalam membuat batako tersebut. “Batako ini terdiri dari pasir dan semen, lalu dicampur sampai merata, kemudian dimasukan dalam cetakan tinggal dipress. Harganya per biji Rp2800,” ucap Aliansah ditemui, Selasa (20/6).
Ia menceritakan, untuk ukuran standar satu sak semen bisa menghasilkan batako sebanyak 90 biji. Dalam satu hari, ia bisa mencetak 700 batako. Panjang batako press yang dicetaknya ini kurang lebih 30 centimeter dan tinggi 17 sentimeter. “Ini (batako, red) bisa dijual setelah satu hari dikeringkan,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai omset dari usaha ini, ia tidak dapat merinci karena penjualan batako pun tidak menentu. “Yang pasti peminat batako press ini kebanyakan masih dari Kota Palangka Raya saja,” tutupnya.(mug*/ila)