SILATURRAHIM – Pengurus MTA Pusat Ir Sunarjo saat memberikan tausyiah pada pengajian gabungan Kotabaru, Angsana dan Tanah Bumbu di gedung MTA Jalan A Yani Km 300 Desa Pelaju Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, Senin, 17 Juli 2023 pagi.
KOTABARU – Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Pusat melakukan peninjauan ke Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan, Senin, 17 Juli 2023. Peninjauan dilakukan oleh pengurus pusat Ustadz Ir Sunarjo yang merupakan bendahara umum yayasan yang berpusat di Surakarta itu.
Peninjauan dan silaturrahim sekaligus untuk memverifikasi dan memvalidasi atas usulan pembukaan MTA Perwakilan Kotabaru. Para perintis pengajian MTA di Kotabaru mengusulkan pembukaan perwakilan di wilayahnya dilakukan tahun 2023 ini bertepatan dengan momentum Silatnas IV MTA tanggal 24 September 2023 mendatang.
Secara umum, rintisan Kotabaru sudah ada warga yang mengaji secara istiqomah, ada orang yang mengurusi dan ada tempat yang layak untuk pengajian.
Rintisan MTA Perwakilan Kotabaru dimulai sejak Agustus 2017 lalu dengan diampu Guru Daerah dari Perwakilan Banjarbaru. Mereka secara istiqomah melakukan pengajian Al Qur’an dan As Sunnah sebulan dua kali (hari Ahad) bergabung ke MTA Binaan Angsana di Kabupaten Tanah Bumbu dan sebulan sekali diampu Guru Daerah di Kotabaru. Kemudian sebulan sekali mengikuti pengajian Gabungan se-Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Selain itu juga mengadakan pengajian kelompok tiap hari Jum’at sore.
Rintisan MTA Perwakilan Kotabaru sudah memiliki gedung pengajian sendiri dengan ukuran 15 meter X 26 meter (390 meter persegi). Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 5.000 meter persegi di Jalan A Yani Km 300 Desa Pelaju Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru. Majlis ini berlokasi di jalur utama yang menghubungkan antara Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Ustadz Sunarjo memberikan tausyiah kepada warga pengajian Kotabaru. Sunarjo juga mengajak warga agar bersungguh-sungguh dalam mengaji dan mengamalkan Al Qur’an dan As Sunnah. Karena Islam harus didakwahkan. Dakwah Islam, katanya lebih lanjut, tidak harus helalui pidato di atas mimbar, tetapi dengan mengamalkan hasil ngaji. Misalnya menciptakan keluarga harmonis.
Ketua Rintisan MTA Perwakilan Kotabaru Joko Suratno mengharapkan saudaranya yang sudah mengaji agar memberikan keteladanan kepada warga sekitar dalam hal peribadahan, sosial dan lainnya.(yon)
