PALANGKA RAYA – Pertunjukan teater pada umumnya tidak mengenal rentang usia dalam hal penonton atau audience pertunjukan dan berfokus pada aktor yang menjadi perhatian utama. Namun ternyata, ada satu jenis teater yang berfokus pada objek benda tertentu sebagai pusat perhatian. Pertunjukkan tersebut disebut dengan nama Teater Objek.
Seniman Teater, Abdul Khafidz Amrullah mengatakan ia bersama komunitas teaternya Borneo Art Play sedang memperjuangkan untuk menghadirkan jenis Teater Objek yang dinilai ramah anak. Salah satunya dimulai melalui Workshop Teater dengan tema “Mengenal Teater Objek dan Pertunjukkan Teater untuk anak”, Senin (31/7), di Gedung Seni UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah.
“Lewat ini kami ingin menyadarkan bahwa penting untuk anak-anak agar mendapatkan pertunjukkan teater yang layak. Sejauh ini umumnya hanya untuk orang dewasa saja. Untuk anak-anak biasanya ala kadarnya saja, tidak professional” ungkapnya.
Sejak tahun 2022, Khafidz bersama komunitasnya sudah pernah menampilkan dua pertunjukkan Teater Objek Ramah Anak yang berjudul “Ow Ow Owa” dan “Himba”. Dua teater ini mengangkat budaya Kalimantan dan isu lingkungan, dan sudah pernah dipertunjukkan di Jakarta dan Yogyakarta.
“Kami bawa isu hutan, yang sebenarnya berat. Tapi kami pertunjukkan dengan objek boneka, anak-anak suka sehingga akhirnya menjadi ringan. Kesederhanaan teater objek tidak menuntut si actor untuk berperan secara baik, yang penting bisa berimajinasi, siapa pun bisa melakukannya,” imbuh Khafidz.
Khafidz yang juga merupakan Pendiri Institut Tingang Borneo Teater (ITBT) Palangka Raya ini berharap penawaran media baru dalam seni pertunjukkan ini dapat lebih diterima secara luas dari pihak mana pun.
“Gerakan kami tidak berhenti di sini, kami akan keliling, mungkin ke sekolah-sekolah, atau siapa pun yang membutuhkan worshop tentang teater objek ini,” tutupnya.(bro/ila)
