BELANDA –Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Palangka Raya (FK UPR) terus mengembangkan jejaring kerja sama akademik di level Internasional. Terbaru, pada 16-22 September 2023 FK UPR mengunjungi Leiden University Medical Center (LUMC), Erasmus Medical Center (EMC) dan Philips Research Eindhoven.
Dekan FK UPR Prof dr Syamsul Arifin mewakili FK UPR dan dilakukan bersama delegasi Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia (AFKNI). Dalam rilis yang disampaikan, kunjungan ini sebagai upaya pemenuhan misi FK UPR yakni menyelenggarakan dan menjalin jejaring kerja sama secara luas dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan bertajuk Enhancing International Connection: A Visit by Indonesian Medical Faculties to the Netherland. Sebelum mengunjungi tiga institusi, kunjungan perdana ke Kedutaan Besar RI.
Saat kunjungan di LUMC, rombongan diterima oleh Dekan Fakultas Kedokteran Leiden University Medical Center, Prof dr Pancras C W Hogendoorn. Dalam sambutannya, mereka menyambut baik kerja sama Indonesia-Belanda.
LUMC berdiri sejak tahun 1575. Terdapat lapangan riset terintegrasi bernama Leiden Bio Science Park (LSBP) yang merupakan konsorsium 404 institusi yang terdiri dari lembaga riset, perusahaan bioteknologi kesehatan, dan institusi pendidikan yang berada dalam satu lokasi.
“Hal ini tentu memberikan inspirasi dan peluang bagi pengembangan lembaga yang sama di kedokteran di Indonesia termasuk di kalimantan yang nantinya dapat menjadi area magang maupun melakukan penelitian bagi mahasiswa termasuk mahasiwa FK UPR,” ungkap Syamsul Arifin.
Sementara itu, saat berada di EMC rombongan diterima langsung olehDirektur EMC, Prof Stefan Sleijfer. Selain menjajaki kerjasama, pada kunjungan ini, para delegasi juga berkesempatan mengikuti medical congress dengan berbagai topik termasuk perkembangan pendidikan dan riset kedokteran di Belanda.
“EMC merupakan salah satu institusi kedokteran terkemuka di Eropa dengan segala fasilitas canggih. Ini tentu menjadi kesempatan luar biasa bagi institusi kedokteran di Indonesia termasuk FK UPR untuk dapat menjajaki kerjasama untuk menunjang kemajuan institusi kedokteran di Indonesia,” tambah Syamsul Arifin.
Kunjungan ke Erasmus Medical Center (EMC) juga disertai dengan penandatanganan Leter of Intent (LOI) untuk
kolaborasi penelitian, Pendidikan, dan pelatihan dalam bidang Biomedical Sciences dalam bingkai RENIN.
“Dari banyak kesepakatan yang ditanda tangani dalam LOI, institusi kedokteran termasuk FK UPR dapat menindak lanjuti kerja sama tersebut baik dalam bentuk student exchange maupun kategori lain yang tentunya akan sangat bermanfaat pada capacity buiding bagi FK UPR dalam menggapai visi misinya,” ungkap Syamsul Arifin.
Rombongan pun menyempatkan diri ke kantor pusat Philips Research Eindhoven, sebuah perusahaan yang berfokus pada inovasi teknologi kesehatan dengan menciptakan alat modern untuk keperluan ilmu kedokteran. Adapun alat tersebut seperti USG, CT Scan maupun produk kesehatan lain yang mengadopsi pendekatan Artificial intelegence.
“Hal ini tentu sangat menginpirasi dan menggugah semangat civitas akademika FK UPR agar semakin maju kedepannya,” tutup Syamsul Arifin.(hms/ila)