
PALANGKA RAYA-Peristiwa ablasi yang terjadi di kawasan bibir Sungai Kahayan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya beberapa bulan terakhir mulai rentan terjadi. Setidaknya ada belasan kepala keluarga yang terdampak dari bencana pengikisan tanah oleh aliran sungai tersebut.
Dalam menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya bersama TNI Kodim 1016/Palangka Raya menggelar kegiatan Penanaman Pohon dan Penghijauan di Kawasan Terdampak Ablasi, Jumat sore (28/7), dimulai dari kawasan Flamboyant Bawah, Jalan Ahmad Yani.
Mewakili Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emy Ambriani kepada media menyampaikan ada sebanyak 935 bibit dan anak pohon yang dibagikan dan ditanam di kawasan tersebut.
“Tanaman pohon yang ditanam di sini ada bibit Bungur, Trambesi, dan Vertifer atau Akar Wangi. Tanaman ini yang diketahui memiliki aneka manfaat dan peran yang amak krusial bagi keberlanjutan lingkungan, dan harapannya ini dapat menjadi penyangga wilayah pinggiran Sungai Kahayan,” imbuhnya.
Terpisah, Dandim 1016/Plk Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyampaikan kegiatan ini bukanlah kegiatan yang besar, namun kiranya dapat dimaknai dan dipelajari bahwa penguatan bantaran sungai dengan penanaman pohon dan penghijauan ini memang sangat diperlukan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
“Sekarang tugas beratnya adalah, kami dengan Babinsa dan Babinkamtibnas memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga tanaman yang sudah ditanam untuk dijaga jangan sampai mati apalagi usil dicabut. Ini kan fungsinya untuk kemashlahatan orang banyak, khususnya kesejahteraan masayarakat yang tinggal di sekitar sini juga,” pungkasnya.(bro/ila)