PALANGKA RAYA –Mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan barang itu memang sangat menggiurkan. Namun, harus berhati-hati. Jangan sampai seperti yang dialami dua selebgram asal Kota Palangka Raya ini. Keduanya justru kebablasan mempromosikan judi online.
Minggu (27/8), Bidang Humas Polda Kalteng sempat membina DK (20) karena mempromosikan judi online tersebut. Ia mengira yang diunggah adalah games, tetapi rupanya judi online. Ia diiming-imingi Rp250ribu untuk postingan selama seminggu.
Tak berhenti di DK, Humas Polda Kalteng juga memanggil SS (22). Warga komplek Kecipir Kota Palangka Raya ini juga mendapat tawaran yang sama melalui direct message (DM) di instagramnya.
Bahkan, ia sudah mempromosikan judi online itu kurang lebih dua bulan. Total keuntungan yang didapat kurang lebih Rp1Juta.
“Awalnya saya dihubungi melalui DM instagram oleh seseorang yang tidak saya kenal pak. Ia menggunakan akun fake atau palsu dan menawari saya endorse atau mempromosikan judi online,” kata SS saat dimintai keterangan oleh Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng H Shamsudin atau kerap disapa Cak Sam.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, melalui Kabihumas Kombes Pol Erlan Munaji, menyampaikan, terhadap temuan ini, pihaknya memberikan peringatan keras kepada SS agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan menghapus semua unggahannya di media soaial.
“Kami kembali mengimbau kepada seluruh warganet, jangan mempromosikan konten judi online dan jangan melakukan perjudian online karena hal tersebut melanggar Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” tegas Kabidhumas.
Setelah diberikan edukasi dan pembinaan oleh Cak Sam, DK maupun SS meminta maaf dan mengaku menyesal serta tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.(hms/ila)
