BALI –Salah satu kader Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Tengah, Muhammad Najibuddin Anshary mendapatkan amanah sebagai Ketua Forum Remaja PKBI Nasional Periode 2023-2026, Sabtu lalu (4/11), dalam giat Musyawarah Nasional PKBI XVII di Bali.
Pemuda kelahiran kota air Kuala Kapuas tersebut terpilih secara aklamasi dari proses musyawarah-mufakat dalam rangkaian Sidang Komisi Remaja yang menjadi bagian dari Munas. Najib mendapatkan restu dari seluruh peserta yang hadi dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Dalam Munas PKBI ke-17itu, ada sidang komisi remaja yang juga bagian dari Munas. Pemilihan ketuanya dilaksanakan dengan musyawarah dan mufakat, dan di situ saya terpilih secara aklamasi dengan restu teman-teman dari semua daerah,” ucapnya kepada KaltengTV.com.
Ia mengaku senang mendapat kepercayaan dari rekan remaja PKBI se-Indonesia dalam mengemban amanah. Di samping itu ia menyadari banyakanya pekerjaan rumah yang dimiliki organisasi, seperti di PKBI Kalteng yang memiliki tantangan dalam membingkai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) pada remaja.
“Perasaannya tentu senang, senang sekali, terutama dipercayakan oleh juga teman-teman remaja se-Indonesia untuk mengemban amanah ini. Banyak PR sebenarnya, apalagi daerah Kalteng juga dalam bingkai HKSR menghadapi banyak tantangan,” ungkapnya.
Najib menyebutkan, peran Forum Remaja PKBI Nasional ini yaitu fokus pada kampanye atas pemunuhan HKSR pada remaja. Selain itu organisasi yang akan dipimpinnya dalam tiga tahun ke depan tersebut juga menyiarkan seputar inklusifitas sosial, serta kesehetan mental pada remaja.
“Sebagai kepanjangan tangan PKBI dalam menyiapkan keluarga berencana di Indoensia, forum kami menjadi ruang aspiratif bagi remaja. Kami juga akan berfokus pada kampanye atas pemenuhan hak kesehatan dan reproduksi remaja, infklufisitas sosial dan juga kesehatan mental teman-teman remaja,” tuturnya.
Dia menyebutkan, terdapat beberapa tantangan yang selama ini dihadapi remaja PKBI di daerah. Salah satunya dalam memfasilitasi keresahan dan problematika remaja yang kemudian diberikan solusi atas permasalahan tersebut. Namun ia melihat, terjadi sengkarut atau ketidak keruan pada informasi dan alur dalam penyampaian aspirasi. Sehingga sengkarut itu yang menjadi PR utama dirinya, yang kemudian akan menyusun pedoman yang baik dan lurus sebagai pijakan utama remaja dalam bergerak.
“Tugas utama daripada forum sebenarnya adalah bagaimana memfasilitasi keresahan-keresahan dan problematika teman-teman remaja, Namun terjadi sengkarut informasi dan alur dalam penyampaian aspirasi ini. Sengkarut inilah yang mau kita luruskan dan perbaiki dengan fokus utama menyusun pedoman yang kuat dan terstruktur sehingga menjadi landasan pijak yang kokoh untuk kawan-kawan remaja bergerak,” pungkasnya.
Melihat berbagai masalah dan tantangan yang dimiliki organisasi yang dipimpinnya, Najib berharap Forum Remaja PKBI Nasional akan menemukan jalan untuk solusi dari permasalahan remaja di seluruh daerah di Indonesia.
“Berangkat dari problematika-problematika itu, saya harap lewat Forum Remaja PKBI Nasional kita bisa menemukan jalan untuk solusi dari problem remaja di daerah-daerah,” tutupnya.(bro)
