PALANGKA RAYA – Sekitar sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanhan) Kota Palangka Raya sudah menyelesaikan serangkaian kegiatan pemeriksaan fisik dan observasi terhadap hewan ternak yang akan dipotong pada hari raya umat muslim itu. Hasilnya, dari sekitar 1.700-an ekor sapi yang sudah tersedia di ibukota Provinsi Kalteng, semua dinyatakan sehat.
“Semua baik, bagus, dan kami nyatakan sehat setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan fisik dan observasi. Kami fokus pada pemeriksaan PMK dan LSD. Dan dari hasil pemeriksaan kami, tidak menemukan adanya penyakit itu dan gejala penyakit lainnya. Bisa dikatakan hampir 100 persen sapi yang masuk Palangka Raya sehat,” kata Kepala UPTD-RPH Distanhan Kota Palangka Raya drh. Ganjar Priyatno di kantor Distanhan, Selasa (20/6) pagi.
Ganjar yang mendampingi Plt Kabid Keswan-Kesmavet Distanhan Oktopriadly juga menjelaskan, ketersediaan hewan ternak, khususnya sapi di Kota Palangka Raya mencukupi kebutuhan masyarakat. “Dalam sepuluh hari lalu ketersediaan sapi ada sekitar 1.150 ekor dan belakangan ada tambahan sekitar 400 ekor. Sehingga ada stok sebanyak 1.550 ekor belum ditambah sapi milik peternak lokal Palangka Raya. Sehingga posisi saat ini di Palangka Raya sudah sekitar 1.700,” jelasnya.
Jumlah itu, lanjut Ganjar, mencukupi kebutuhan hewan kurban masyarakat Palangka Raya. “Berkaca pada pengalaman tahun 2022 lalu, ketersediaan sapi ada 1.500 ekor, tetapi yang terpotong ada sekitar 1.300 ekor. Tren kurban tahun ini kami kami perkirakan sama,” jelasnya.
Ganjar mengakui, tahun ini ada kenaikan harga sapi yang bisa jadi disebabkan adanya tambahan-tambahan persyaratan. “Untuk harga ada kenaikan signifikan Rp 1 juta per ekor. Kalau tahun lalu harga Rp 22 juta bisa dapat sapi dengan daging berat 100 kg, maka tahun ini Rp 23 juta. Gampangnya, barangnya sama, tetapi harganya naik,” ujarnya. Di akhir pembicaraannya, Ganjar mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli hewan ternak, khususnya sapi agar memastikan hewannya sehat.
“Silakan membeli hewan ternak pada penjual-penjual yang ada di Palangka Raya dan pastikan hewannya sehat ditandai dengan label sehat yang kami pasang. Label sehat ini sebagai bukti bahwa hewan ternak tersebut sudah diperiksa oleh tim kami dan sudah dinyatakan sehat,” harap Ganjar.(yon)