MEMADAMKAN –Tim yang didukung PT ABB melakukan pemadaman di titip api yang masih terlihat di kawasan Desa Katunjung, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.(foto tim/kaltengtv.com)
KUALA KAPUAS –Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Katunjung, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas sudah terjadi sekitar dua minggu. PT Asmin Bara Bronang (Turangga Resources Group) sebagai salah satu perusahaan di Kalteng yang mendapatkan Surat Keputusan Rehabilitasi Daerah Aliran sungai (REHABDAS) telah melakukan mitigasi dan pemadaman.
Aktivitas pemadaman itu dilakukan bersama dengan Tim KPHL Kapuas sebagai pemangku wilayah tersebut. PT ABB pun berusaha mendorong dan mengajak masyarakat untuk lebih ikut dan peduli terhadap karhutla baik pada proses pencegahan maupun penanganan kebakaran.
Sementara itu, terjadi kejadian karhutla tersebut, awalnya disampaikan oleh warga Desa Katunjung ke Tim Rehabdas PT ABB pada 26 juli 2023 pukul 13:10 wib. Selanjutnya, Tim Rehabdas berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu KPHL Kapuas, BPBD dan Camat Mantangai.
Tim yang terdiri dari sepuluh orang PT ABB dan masyarakat serta 14 orang dari KPHL Kapuas diberangkatkan. Sementara, BPBD melakukan penyiraman dengan menggunakan water bombing helikopter.
Penyuluh Kehutanan Kepala Resort Mantangai Osaka mengatakan info kebakaran ini didapat sewaktu sedang berpatroli. Meskipun infonya belum tersebar menyeluruh, dan pihaknya melaksanakan pemadaman di Desa Katunjung, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas yang didukung PT. Asmin Bara Bronang. “Akan ada tambahan bantuan yang datang dalam dua hari kedepan,” ungkapnya.
Osaka menambahkan kebetulan lokasi tersebut adalah wilayahnya khususnya hutan lindung. Selama satu minggu dilakukan pemadaman, tapi sayangnya tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar.
“Tapi kami menyadari juga mungkin ada kesibukan hal-hal lain yang tidak bisa dilaksanakan oleh masyarakat. Alhamdulillah kami di sini didukung Masyarakat Peduli Api, dan juga didukung, serta difasilitasi oleh PT Asmin Bara Bronang sudah datang dari Kapuas untuk melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Rino Agus Prana selaku Head Section Rehab DAS Turangga Resources mengajak masyarakat untuk sama-sama berkontribusi.
“Ini adalah tugas dan tanggungjawab bersama. Harapan saya pada masyarakat bersama pemerintahan desa dalam area kecamatan ini untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian pada proses pencegahan” ucapnya.
Rino menjelaskan jika masyarakat yang dipimpin Kades dan Camat bisa bersama bahu membahu berpatroli itu akan lebih baik. Apalagi memasuki musim kemarau, karena ancaman paling besar tahun ini dan tahun depan adalah kemarau panjang.
“Jadi yang terpenting untuk saat ini adalah pengendalian dan pencegahan. Dengan cara pembuatan sekat bakar, pembasahan area gambut agar tidak kering dan patroli untuk menghindari adanya sumber titik api sehingga dapat diantisipasi karena di kawasan ini termasuk kawasan gambut sedang dan dalam,” tegasnya.
Ia mengkhawatirkan kebakaran gambut dalam dan muncul di titik-titik yang lain dan meluas seperti di rumah atau pemukiman di kampung warga. “Jadi diharapkan memaksimalkan pengendalian diawal sebelum terjadinya kebakaran,” tutupnya. (soc5/alh/ila)