PALANGKA RAYA – Walaupun perdebatan apakah telor atau ayam yang lebih dulu ada belum terjawab, tetapi harga telor di Kota Palangka Raya tidak mau kalah dengan harga ayam. Harga komoditas peternakan ini ikut-ikutan meroket menembus kisaran 25 persen.
Jika sebelumnya telor yang biasanya dijual dengan harga Rp 1.600 per butir, sekarang sudah Rp 2.000 per butir atau Rp 60 ribu per tabak (30 butir). Sedangkan harga termurah sudah Rp 1.900 per butir atau Rp 57 ribu per tabak. Dan harga tertinggi Rp 2.100 per butir atau 63 ribu per tabak. Untuk harga telor itik Rp 3.300 per butir atau Rp 99 ribu per tabak. “Harganya tergantung besar atau kecilnya sesuai pilihan,” kata Dewi, pedagang telor di Jalan Antang Palangka Raya, Selasa (6/6) lalu. Dewi juga mengakui harga telor sudah naik dari distributornya.
Dewi yang merupakan perantauan asal Banjarmasin itu mengaku sudah 4 tahun berjualan telur ayam di tempat itu. Dia mendatangkan telor itu juga dari Banjarmasin. “Biasanya diantari dua hari sekali,” ujarnya. Dari usahanya menjual telor itu, lanjut Dewi, omzet rata-rata per hari mencapai Rp 5 juta.
Dewi menyebut pelanggannya kebanyakan dari kalangan ibu-ibu baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan usaha pembuatan kue.(mug*/yon)